Orang Syiah Mengolok-olok Hadis Nabi

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Ustadz.
Ada hadis katanya orang Syiah HR Bukhori dan Muslim sbb:
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. menemui Ummu Haram binti Milhan. Lantas dia menjamu makan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu, Ummu Haram merupakan istri Ubadah bin Shamit. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkunjung ke rumah wanita tersebut. Lantas wanita tersebut menjamu makan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menyisir rambut beliau (HR. Bukhari dan Muslim).
Apakah benar bunyi hadis tersebut di atas?
Wassalamu’alaikum wa jazakallah khair atas pencerahanya.
Dari: Riyanto
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Hadis yang Anda sebutkan ada dalam shahih Bukhari dan Muslim. Berikut redaksinya: Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu,
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْخُلُ عَلَى أُمِّ حَرَامٍ بِنْتِ مِلْحَانَ فَتُطْعِمُهُ، وَكَانَتْ أُمُّ حَرَامٍ تَحْتَ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ، فَدَخَلَ عَلَيْهَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا، فَأَطْعَمَتْهُ، ثُمَّ جَلَسَتْ تَفْلِي رَأْسَهُ، فَنَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ اسْتَيْقَظَ وَهُوَ يَضْحَكُ، قَالَتْ: فَقُلْتُ: مَا يُضْحِكُكَ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: «نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي عُرِضُوا عَلَيَّ، غُزَاةً فِي سَبِيلِ اللهِ، يَرْكَبُونَ ثَبَجَ هَذَا الْبَحْرِ، مُلُوكًا عَلَى الْأَسِرَّةِ»، قَالَ: قَالَتْ: فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، ادْعُ اللهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ، فَدَعَا لَهَا
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemui Ummu Haram bintu Milhan. Ummu Haram pun memberi makan beliau. Ketika itu, Ummu Haram adalah istri dari Ubadah bin Shamit radhiallahu ‘anhu. Suatu hari, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammenemui Ummu Haram di rumahnya. Beliau pun menyiapkan makanan untuk Nabi, kemudian Ummu Haram duduk sambil ‘metani’ (cari kutu atau kotoran) rambut Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam. Hingga Nabi tertidur, tiba-tiba bangun sambil tertawa.
Apa yang membuat Anda tertawa, ya Rasulullah?’ tanya Ummu Haram.
“Ada sekelompok umatku yang ditampakkan kepadaku. Mereka berperang di jalan Allah, melintasi tengah lautan, dan menjadi raja yang duduk di atas permadani.”
‘Ya Rasulullah, doakan agar Allah menjadiku termasuk mereka.’ Pinta Ummu Haram.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mendoakannya.
Hadis ini diriwayatkan Bukhari dalam shahihnya no. 2788 dan Muslim dalam shahihnya, no. 1912, An-Nasai dalam sunannya no. 3171, Abu Daud no. 2491, Turmudzi no. 1645, Imam Malik dalam Al-Muwatha’ (1689/452). Artinya, hadis ini termasuk hadis muttafaq ‘alaih, hadis yang disepakati shahihnya.
Ada beberapa catatan dari pernyataan yang Anda sampaikan. Jika benar, orang Syiah menggunakan hadis ini sebagai bahan olok-olok.
Pertama, siapakah yang diolok-olok ketika orang Syiah itu menyebutkan hadis ini? Hadis ini disepakati shahihnya. Jika mereka menganggap aneh dan memperolok-olok, berarti mereka mencela Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena sikap beliau membiarkan Ummu Haram untuk metani rambutnya, menunjukkan bahwa beliau setuju dengan hal itu.
Kedua, sejatinya orang Syiah tidak paham, siapakah Ummu Haram, dan apa hubungannya dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ulama sepakat bahwa Ummu Haram adalah mahram Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hanya saja, sebab hubungan mahramnya, diperselisihkan para ulama.
Imam An-Nawawi mengatakan,
اتفق العلماء على أنها كانت محرما له صلى الله عليه وسلم واختلفوا فى كيفية ذلك فقال بن عبد البر وغيره كانت إحدى خالاته من الرضاعة وقال آخرون بل كانت خالة لأبيه  أو لجده لأن عبد المطلب كانت أمه من بني النجار
“Ulama sepakat bahwa Ummu Haram adalah mahram bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hanya saja mereka berbeda pendapat tentang sebab kemahramannya. Ibnu Abdil Bar dan yang lainnya mengatakan, ‘Ummu Haram adalah salah satu bibi beliau karena hubungan sepersusuan.’ Ada juga yang mengatakan, ‘Ummu haram adalah bibi bagi bapak beliau atau kakek beliau. Karena Abdul Muthalib ibunya dari bani najjar.’ (Syarh Shahih Muslim, 13/58).
Ketiga, kita mengaggap aneh orang Syiah yang merasa terheran dengan wanita yang metani rambut lelaki. Sebut saja, ini hanyalah bergaya sok-sok-an, agar masih dianggap peduli dengan kehormatan wanita. Padahal mereka begitu bangga dengan mut’ah, yang aslinya adalah zina. Seperti itulah karakter orang sesat, untuk menyembunyikan kesesatannya, mereka menuduh orang baik dengan tuduhan sesat.
Semoga Allah melindungi kita dari tipuan Syiah.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembinawww.KonsultasiSyariah.com)
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: