Syiahindonesia.com - Lembaga Syiah pimpinan Emilia Renita, Organization of Ahlulbayt for Social Support and Education (OASE) akhir-akhir ini begitu getol meneriakkan pembelaan terhadap Syiah. Emilia dengan tegas menyatakan bahwa hal itu dilakukan untuk memperjuangkan keadilan, yang menjadi rukun iman mereka.
Baru-baru ini, OASE secara aktif dan terbuka juga turut menggalang dukungan untuk kelompok Syiah. Di lapangan, OASE menjadi lembaga Syiah yang aktif mengadvokasi persoalan hukum kelompok Syiah dibanding organisasi Syiah lainnya, seperti Ahlul Bait Indonesia (ABI) dan Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI)
“Kami meyakini membela kaum tertindas itu jadi satu kewajiban,” kata Emilia di Kantor LBH Jakarta, Rabu (28/10).
Dia juga menyebut bahwa surat edaran yang melarang perayaan Ayura Syiah di Bogor merupakan sebagai penindasan. Dia pun menuntut agar mendapatkan perlakuan yang adil. Bagi orang Syiah, menurut Renita, adil merupakan suatu keharusan.
“Di kita itu harus adil. Adil, Al-Adalah itu rukun iman yang pertama” kata dia.”Ukuran orang Syiah, kalau dia tidak adil berarti dia tidak beriman,” imbuh mantan istri Jalaludin Rakhmat ini.
Ketika ditanya rukun iman Syiah yang lain, Emilia enggan menjawab. Dia hanya mengatakan “Yeee, provokator” sambil tertawa.
Pernyataan Emilia Renita tentang rukun Iman Syiah tersebut secara jelas menunjukkan perbedaan dengan rukun iman umat Islam. Dalam Islam, rukun Iman pertama adalah Iman kepada Allah. Emilia bersama mantan suaminya juga pernah menulis buku berjudul ’40 Masalah Syiah’. Buku tersebut dinilai menyimpang dari ajaran Islam.
Emilia pun enggan mengomentari upaya-upaya yang dilakukan oleh kelompok Syiah lain, seperti ABI dan IJABI. Baginya, apa yang dilakukannya adalah dalam rangka memperjuangkan hak-hak Syiah. (kiblat.net/syiahindonesia.com)
“Kami meyakini membela kaum tertindas itu jadi satu kewajiban,” kata Emilia di Kantor LBH Jakarta, Rabu (28/10).
Dia juga menyebut bahwa surat edaran yang melarang perayaan Ayura Syiah di Bogor merupakan sebagai penindasan. Dia pun menuntut agar mendapatkan perlakuan yang adil. Bagi orang Syiah, menurut Renita, adil merupakan suatu keharusan.
“Di kita itu harus adil. Adil, Al-Adalah itu rukun iman yang pertama” kata dia.”Ukuran orang Syiah, kalau dia tidak adil berarti dia tidak beriman,” imbuh mantan istri Jalaludin Rakhmat ini.
Ketika ditanya rukun iman Syiah yang lain, Emilia enggan menjawab. Dia hanya mengatakan “Yeee, provokator” sambil tertawa.
Pernyataan Emilia Renita tentang rukun Iman Syiah tersebut secara jelas menunjukkan perbedaan dengan rukun iman umat Islam. Dalam Islam, rukun Iman pertama adalah Iman kepada Allah. Emilia bersama mantan suaminya juga pernah menulis buku berjudul ’40 Masalah Syiah’. Buku tersebut dinilai menyimpang dari ajaran Islam.
Emilia pun enggan mengomentari upaya-upaya yang dilakukan oleh kelompok Syiah lain, seperti ABI dan IJABI. Baginya, apa yang dilakukannya adalah dalam rangka memperjuangkan hak-hak Syiah. (kiblat.net/syiahindonesia.com)
Bismillah...
Langsung aja yaa....
Tolong berikan komentar dari tiap blog yang ana list di bawah ini dengan akun facebook atau akun gmail anda.. bagi yang ngerti mungkin paham, tapi bagi yang tidak mengerti....afwan ana tidak bisa menyebutkan alasannya... tapi jika kalian para ahlul sunnah peduli akan kesesatan syiah.. berikan saja komentar di tiap blog dan jangan lupa sebarkan kesetiap muslim dipertemanan anda...
Jangan Lupa pula copas link di bawah ini ke dalam artikel blog antum semua
nb: silakan buka artikelnya baru bisa komentar ...
Atas supportnya Jazakalloh..
by.... Denyut Nadi
Post A Comment:
0 comments: